[TEENFICTION] SECRET ADMIRER Part 8 || COKELAT PANAS
![]() |
SECRET ADMIRER Part9 |
.
.
.
"Lu kenapa sekarang sama Rey kek gini sih?" Ranty melipat buku paket Matematikanya pada halaman 62, Bu Siti baru saja memberi mereka tugas rumah sebelum jam pelajarannya berakhir.
"Gini gimana?" Tanya Rin yang sebenarnya sudah tahu di mana arah pembicaraan teman sebangkunya.
"Ya.. gini kayak sekarang. Kayak orang nggak kenal, kayak orang musuhan," jelas Ranty takut-takut.
Rin tidak langsung menjawab, ditolehkan kepalanya pada meja Rey, sang empunya pun juga masih berada di sana. "Kan ini yang kalian mau, yang lu, Ajun juga anak-anak sekelas mau. Harusnya kalian bersyukur kelas enggak rame lagi."
Ranty menghela napas gusar. "Tapi kalian tuh jadi kayak orang yang nggak saling kenal tauk! Kenapa nggak biasa aja?"
Lagi-lagi Rin tidak menjawab. Sejujurnya ia pun bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan juga Rey. Ia juga tidak tahu kenapa perasaan sepi ini tiba-tiba datang ketika Rey tidak hadir di hari-harinya.
•
Apa yang harus gua lakuin, bokap bakal nikah lagi dalam waktu dekat, terus gue harus ke mana? Gue nggak mungkin tetep di rumah.
Rey merebahkan tubuhnya pada lapangan basket. Sudah beberapa hari waktunya ia habiskan bermain basket di lapangan padahal sebelumnya tidak pernah ia lakukan.
"Gue harus gimana?" Ia terus bergumam lirih hampir tidak bersuara sembari memejamkan kedua matanya. Pikirannya berkenala entah ke mana.
Biasanya kalo lagi kayak gini gue pasti cerita sama Rin. Nggak tau kenapa tiap gue cerita sama itu curut perasaan gua lega banget padahal dia nggak pernah kasih solusi apa-apa, malah kadang ngomelin gua tapi... justru denger omelannya hati gue jadi tenang.
Kembali, batinnya bergumam. Entah kenapa ia teringat sosok Rin, seseorang yang selalu ribut dengannya ketika bertemu, seseorang yang selalu mengisi hari-hari mengerikannya. Ketika Rey harus menghadapi kenyataan bahwa orang tuanya bercerai dan hidup masing-masing, ketika ia tidak tahu harus bersama siapa saat ini. Rey bingung, tapi entah kenapa hatinya justru memikirkan sosok Rin.
.
.
.
Tbc
Comments
Post a Comment