Posts

[CERPEN] KALA ITU (4) || COKELAT PANAS

Image
KALA ITU (5) KALA ITU Oleh: Cokelat Panas Sosok Yayan, Raihan Ananta, laki-laki baik yang pernah kukenal. Cara bicaranya lembut, perhatian, murah senyum, dan selalu sabar ketika berhadapan denganku. Kutatap beberapa fotoku bersama Yayan empat tahun yang lalu. Ingatanku lagi-lagi kembali ke masa di mana aku pertama kali bertemu dan mengenalnya. Ternyata sudah lama, sudah satu tahun kita tidak bertemu, Yan. Apa kabar? Rasanya rindu sekali. Aku rindu mendengar suaramu, aku rindu melihat sikap lucumu, aku rindu ketika kamu berusaha keras mengejarku, Yan. Apa kamu tidak rindu padaku? Apa kamu sudah melupakanku? Apa kamu sudah lupa kata-katamu kala itu? Saat kamu percaya diri untuk terus mengejarku. "Aku bilang juga apa, kita tuh pasti ketemu di kantin." Yayan datang menghampiri mejaku dan Ima. Ima menyenggol lenganku, mencari jawaban siapakah laki-laki di hadapan kami. Tapi aku sama sekali tidak mengucapkan sepatah kata pun. Yayan langsung mengambil alih kursi kosong ...

[TEENFICTION] SECRET ADMIRER Part 8 || COKELAT PANAS

Image
SECRET ADMIRER Part9 . . . "Lu kenapa sekarang sama Rey kek gini sih?" Ranty melipat buku paket Matematikanya pada halaman 62, Bu Siti baru saja memberi mereka tugas rumah sebelum jam pelajarannya berakhir. "Gini gimana?" Tanya Rin yang sebenarnya sudah tahu di mana arah pembicaraan teman sebangkunya. "Ya.. gini kayak sekarang. Kayak orang nggak kenal, kayak orang musuhan," jelas Ranty takut-takut. Rin tidak langsung menjawab, ditolehkan kepalanya pada meja Rey, sang empunya pun juga masih berada di sana. "Kan ini yang kalian mau, yang lu, Ajun juga anak-anak sekelas mau. Harusnya kalian bersyukur kelas enggak rame lagi." Ranty menghela napas gusar. "Tapi kalian tuh jadi kayak orang yang nggak saling kenal tauk! Kenapa nggak biasa aja?" Lagi-lagi Rin tidak menjawab. Sejujurnya ia pun bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan juga Rey. Ia juga tidak tahu kenapa perasaan sepi ini tiba-tib...

[TEENFICTION] SECRET ADMIRER Part 7 || COKELAT PANAS

Image
SECRET ADMIRER Part8 . . . "Woy, itu tulisan digedein ngapa kek semut nggak keliatan dari sini!" Entah sudah berapa kali Rin mengumpat ketika teriakan itu kembali menggema di dalam kelas. Rin mengepalkan spidol yang dipegangnya, dibalikkan kepalanya menatap teman-teman sekelasnya yang sedang sibuk menyalin tulisan yang ia tulis di papan, sebagian dari mereka sibuk lari sana lari sini. Pandangannya terpusat pada seseorang yang sedari tadi meneriaki dirinya, duduk di kursi pojok paling belakang. "Siapa yang nyuruh elu duduk di pojok?! Emang dasarnya orang bodo ya kek elu gini deh!" Teriaknya menggelegar. Rey, sosok yang duduk di pojok belakang itu berdiri di atas kursi menantang. "Orang pinter emang sombong-sombong ya? Lu sombong tapi lu nggak pinter curut!" Teriaknya tidak kalah menggelegar. Seketika spidol yang sedari tadi digenggam Rin melayang, tapi lemparannya meleset karena targetnya menghindar. "Lain kali lu belajar lempar ya anak mani...

[TEENFICTION] SECRET ADMIRER Part 6 || COKELAT PANAS

Image
SECRET ADMIRER Part7 . . . Dua minggu sudah troublemaker couple berubah nama menjadi frozen couple, dengan sikap yang cuek, dingin, bahkan tidak saling sapa. Siapakah yang bisa mencairkan es kutuh utara ini? Susah payah Ajun dan Ranty berpikir keras untuk menyatukan Rey dan Rin agar tidak saling diam seperti ini. "Gimana dong Jun, kasih solusi kek biar mereka nggak diem-dieman lagi." Ranty frustasi, bahkan lebih frustasi ketika mereka ribut. Orang kalau marah itu yang mengerikan bukan marahnya tapi diamnya. "Ya gimana? Gua juga bingung sebenernya mereka berdua kenapa malah diem-dieman kek orang nggak kenal gitu. Padahal waktu itu gue cuman minta mereka nggak ribut lagi." "Elu sih Jun, segala bikin perjanjian kayak gitu ke mereka. Sekarang malah kayak orang musuhan gini kan!" "Ya maap." Ajun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Eh, gimana kalo kita labrak mereka trus kita protes sama aksi diem-dieman ini?" Ucapnya memberi...

[TEENFICTION] SECRET ADMIRER Part 5 || COKELAT PANAS

Image
SECRET ADMIRER Part6 . . . Pagi-pagi Rin menyempatkan diri ke perpustakaan, ada beberapa buku yang harus ia cari untuk mata pelajaran hari ini. Sayangnya si pemalas Ranty belum datang, terpaksa ia pergi sendiri. Di tengah perjalanan tidak sengaja ia melihat Rey sedang asyik bermain basket sendirian. Sejak kapan Rey suka maen basket pagi-pagi gini? Sejak dia nggak ganggu gue kayaknya. Ia terus memperhatikan Rey di tempat persembunyinya, takut-takut jika Rey mengetahui keberadaannya. "Argh!" Rey mengumpat, melempar bola basket ke dalam ring dengan kasar. Ekspresinya berubah frustasi, ia berjongkok sambil menenggelamkan kepalanya di antara lutut yang ditekuk. Sikap Rey membuat Rin bertanya-tanya di tempat persembunyiannya. Kenapa Rey? Ada apa dengannya? Apa ada masalah dengan keluarganya (lagi)?, batin Rin bertanya. Jujur saja selama ia mengenal Rey, ia tahu luar dalam laki-laki itu karena walaupun mereka selalu ribut adu mulut tapi ketika keduanya ...

[PODCAST] 5 Bincang-Bincang Versi Paragraf || Merasa Hidup Hampa || Insecure || COKELAT PANAS

Titik terendah manusia itu adalah ketika kita kehilangan jati diri, ketika kita kehilangan penyanggah untuk berdiri mendirikan pondasi. Hidupnya hampa, kosong, dan gelap. Ia bisa saja berkumpul dengan teman-temannya, ketawa haha hihi, makan, jalan-jalan.. tapi orang lain bahkan di sekitarnya tidak tahu ketika orang yang tertawa bahagia ketika bersama teman-temannya akan merasa sendirian dan kesepian sesampainya di rumah. Ia menjadi sosok yang berbeda dari beberapa jam yang lalu, tapi memang ada yang seperti itu. Melihat-lihat timeline di media sosial, melihat kebahagiaan orang lain yang tidak pernah ia rasakan kadang menjadi pemicu terbesar menjadi sosok yang insecure , minder, dan tidak percaya diri. Manusia tuh begitu, sudah tahu akan menyakiti hati dan jiwanya tapi masih saja dilakukan. Kadang seseorang yang kehilangan jati diri, seperti hal di atas biasanya cenderung gampang menangis. Hatinya terlalu sensitif mendapati hal-hal yang sebenarnya biasa mereka dapati tapi bisa men...

[PODCAST] 4 Bincang-Bincang Versi Paragraf || Murid SD || Geng di Kalangan Sekolah Dasar || COKELAT PANAS

Anak sekolah itu sudah nggak asing sama yang namanya geng. Setiap kelas pasti anak-anaknya enggak semua akur dan bisa kumpul sama-sama, termasuk murid SD. Kadang dipikiran orang-orang itu anak SD identik yang main sama siapa aja, belajar bareng, dan nggak kenal gengsi. Tapi di sini aku ada sedikit cerita jaman SD ku dulu. Inget banget jaman SD satu kelas itu tipenya ada yang pinter, pinter banget. Ada yang bodo, bodo banget. Ada yang kalem, kalem banget dan ada juga yang netral-netral aja. Aku ada di tipe yang netral-netral aja. Inget di kelas itu punya temen sepermainan kalo enggak salah empat orang, lima sama aku. Kita itu bukan tipe anak yang pinter, kaya, atau semacemnya. Kita tipe anak yang polos, lugu, nggak pinter nggak bodo. Kalau dibilang geng pun kayaknya juga bukan, nggak sukalah sama yang tipe anak mainnya geng-gengan, terus kalo nggak ada temen satu gengnya nggak mau main. Wkwk, iya kayak gitu. Ada satu geng yang kayaknya tuh berkuasa banget di kelas. Mereka murid-mu...