Posts

[TEENFICTION] OH, GUE AJA YANG BAPER Part 5 || COKELAT PANAS

. . . Udah mendingan? Jam menunjukkan pukul lima sore, kulihat notif pesan dari Bian sejak satu jam yang lalu. Dari pulang sekolah siang tadi aku benar-benar istirahat untuk memulihkan pusing di kepalaku. Jari jemariku mengetik pesan balasan untuk Bian. Udah. Makasih ya tadi udah dianterin pulang :) Kupejamkan kedua mataku sembari menggeliat, sudah tidak sepusing tadi. Detik berikutnya dering pesan kembali masuk, aku tersenyum. Cepet sembuh Ebiiii.. nggak ada lu di sekolah, gue jadi nggak ada semangat hohow Lagi-lagi senyumku semakin lebar bahkan kini dengan suara. Aku selalu geli ketika dirinya memanggilku "Ebi" dengan "i" yang banyak, menggemaskan. • Dua hari sudah setelah kejadianku pingsan karena bola voli, dua hari pula aku sudah kembali ke sekolah karena memang pusing di kepala sudah mendingan. Justru yang kupikirkan saat ini adalah keberadaan Bian yang tiba-tiba tidak muncul dihadapanku. Kemana ia? Hatiku gelisah sejak kemarin malam. Entah sudah berapa ratus ...

[PODCAST] 8 Bincang-Bincang Versi Paragraf || Selamat Jalan Ibu Guru

Masih teringat jelas ketika beliau mengajar di dalam kelas. Wajahnya yang putih, awet muda nan cantik dengan kacamata yang bertengger di hidungnya. Beliau satu-satunya guru yang mengenalku sebagai muridnya sekali pun kami bertemu di luar area sekolah. Setiap kali berjumpa dan berjabat tangan, beliau selalu tersenyum dan menyebut namaku untuk memastikan apakah benar jika itu diriku, murid yang pernah beliau didik di kelas. Seingatku beliau guru PPKN, ibu guru yang selalu ramah dan menampilkan senyum manisnya kepada semua muridnya. Wajahnya yang awet muda membuatku seakan tidak percaya dengan kepergiaannya yang mendadak malam ini. Ketika diriku baru saja pulang dari tempat kerja, seperti biasa aku selalu melewati rumah beliau ketika memasuki gang desa. Tapi malam tadi ada yang berbeda, dari jarak 15 meter kulihat kerumunan di tengah jalan. "Ada apa?" Pikirku tadi. Kuhentikan motorku dan menatap ke depan seksama. Tidak lama beberapa orang melambai untuk memintaku putar balik dan...

[CERPEN] KALA ITU (8) || COKELAT PANAS

Image
  KALA ITU Oleh: Cokelat Panas Jam menunjukkan pukul sembilan malam, aku dan Yayan berencana untuk pulang setelah kami mencicipi semua jajanan yang ada di pasar malam. Mulai dari arumanis, sempol, cilok, batagor, sampai jus buah khas pasar malam. Yayan benar-benar mewujudkan impianku untuk menjelajahi kuliner dengan tema jajanan pasar malam. Aku tersenyum setelah dirinya mengantarku pulang sampai depan rumah. "Makasih ya," ucapku sembari memberikan helmnya. "Iya." Yayan menerima helm yang kuberi tadi. Aku kembali tersenyum, senyum yang malu-malu. "Udah sana balik ih!" Usirku gemas. Entahlah aku benar-benar merasa canggung karena ini pertama kalinya ia datang ke rumah untuk mengajakku pergi keluar. "Enak aja main ngusir, aku kan mau pamit sama Ibuk." Yayan memakirkan dan turun dari motornya. "Eh--mau kemana?! Nggak usah ih!" Hadangku cepat ketika dirinya hendak melangkahkan kakinya menuju gerbang. "Apa sih? Kok ngelarang, ngapain si...

[TEENFICTION] OH, GUE AJA YANG BAPER Part 4 || COKELAT PANAS

. . . Siang ini kelasku ada kelas olahraga. Seperti biasa kami diminta untuk berkumpul di lapangan outdoor untuk melakukan kegiatan olahraga. Setelah pemanasan dengan kehebohan kelasku, kegiatan kami dilanjutkan dengan olahraga bola voli. Beberapa kali tembakan lawan ke lawan menuju ruang reguku, aku menghindar, berusaha melindungi diri agar tidak mengenai bola voli yang keras. Jujur, aku tidak suka permainan ini karena aku tidak pernah bisa menembak bola dengan tepat. "Febby! Tembak!" Bola yang Ifi tembak mengarah pada posisiku berdiri. Penglihatanku kabur karena tidak fokus, antara ingin menghindar juga menembak bola tapi justru bola tersebut yang lebih dulu mencium kepalaku keras. Duak! Tubuhku terhuyung. Rasa pusing menguar di sekitar kepala, pandangan kaburku menangkap beberapa orang datang menghampiriku yang mungkin sudah tergeletak di lapangan, dalam sekejap semuanya gelap. • "Nggak papa, gue temenin Febby dulu aja. Kelas gue baru jam kosong, nanti kalo Febby udah...

[TEENFICTION] OH, GUE AJA YANG BAPER Part 3 || COKELAT PANAS

. . . Teriakan semangat, yel-yel, dan sorak-sorak di lapangan basket terdengar sejak satu jam yang lalu. Jam pelajaran sudah selesai sejak tadi, seperti biasa anak basket selalu mengadakan pertandingan basket setiap sabtu sore. Aku melirik ke kanan dan kiri, tidak sedikit beberapa siswi meneriaki nama Bian ketika laki-laki itu terus mencetak poin tapi yang lebih menggemaskan adalah bagaimana bisa kapten basket yang tengah tanding di depanku adalah orang yang spesial di hatiku? Bian, laki-laki itu berhasil memasukkan bola ke dalam ring, riuh di area lapangan menggelegar dan di detik bersamaan Bian melambaikan tangannya ke arahku. Aku kembali tersenyum. Apa-apaan ini Febby! Kenapa diriku seberuntung ini bisa mengenalnya? Kenapa hatiku semakin berdebar? "Cie, kapan diresmiin?" Luna, teman sekelas sekaligus teman sebangkuku menyenggol sambil menggoda. Aku kembali tersenyum, senyum yang malu-malu untuk mengakuinya. Kapan ya kira-kira? Kapan ya Bian? Sepertinya begini sudah lebih d...

[TEENFICTION] OH, GUE AJA YANG BAPER Part 2 || COKELAT PANAS

. . . Malam ini aku sama sekali tak berniat membuka buku. Bagaimana aku bisa fokus dengan pelajaran jika dari pulang sekolah tadi aku terus memikirkan Bian. Septian Biantara? Kenapa cowok sekeren ia naik angkutan umum? Padahal sebelumnya aku tidak pernah melihat ia menunggu angkutan umum. Kuambil ponselku yang tergeletak di atas meja belajar. Ada pesan dari... BIAN? “Ha? Bian? Ini serius Bian yang tadi?” Dengan tangan bergetar aku membalas pesan singkat itu. Entah kenapa hati ini berdebar amat kencang, seulas senyum di bibirku pun tak kunjung pudar. Bian terus membalas pesanku dengan cepat dan aku pun terbuai dengan isi pesan yang kadang ia kirimkan padaku. Setelah chatting -an malam itu, aku dan Bian semakin dekat. Hampir setiap hari kami pulang bersama, menunggu angkutan umum sambil mengobrol banyak hal. Setiap malam pun kami selalu chatting ria tiada henti. Hingga pada suatu hari Bian mengajakku jalan berdua. Apakah ini bisa disebut kencan? “Beli ice cream yuk!” ajakku saat kami b...

[TEENFICTION] OH, GUE AJA YANG BAPER Part 1 || COKELAT PANAS

OH, GUE AJA YANG BAPER Oleh: Cokelat Panas “Nunggu bis ya?” terdengar suara bariton masuk ke dalam gendang telingaku, perlahan kutengokkan kepala. Deg! Aku membeku ketika mendapati sosok bagai malaikat berdiri di sampingku. Ia? Ia bukannya Septian Biantara? Murid kelas 3F11. Bian, cowok ganteng nan kece. Sering dikerubungi cewek-cewek mulai dari kelas satu sampai kelas tiga karena jagonya main basket. Tunggu! Bahkan ia kapten basket? Oh Tuhan, apa benar yang berdiri di depanku sekaligus menyapaku ini Bian? “Kok lo malah bengong?” mendengar suaranya aku segera tersadar dari lamunanku. “Ah, sorry . Lo Bian kan?” bodoh! Kenapa malah pertanyaan tak berbobot macam itu yang keluar dari mulutku. Bian tersenyum manis. Oh.. ayolah jantung jangan sampai kau berhenti sekarang! Aku menutup mataku sebentar dan memalingkan wajah. “Lo Febby kan?” Deg! Dengan segera kutengokkan kepalaku ke arahnya. Apa? Seorang Bian mengenalku? “Kok lo tau?” “Emang kenapa? Elo juga tau nama gue,” jawab Bian dengan gay...